Mengobati infeksi H. Pylori

Obat-obatan apa yang mengobati infeksi H. Pylori

Terapi untuk infeksi Helicobacter pylori melibatkan banyak langkah. Selain antibiotik untuk membasmi bakteri, tujuan lain adalah untuk mengurangi jumlah sekresi asam di lambung dan menghilangkan faktor risiko untuk iritasi lambung lebih lanjut.
Terapi antibiotik

Dua minggu terapi kombinasi antibiotik dianjurkan.

    klaritromisin (Biaxin)
    metronidazole (Flagyl)
    tetrasiklin (Achromycin)

Terapi antasid

Inhibitor pompa proton dan obat-obat penghambat H2 menurunkan sekresi asam di lambung dan sering diresepkan untuk minimal dua minggu.

    Inhibitor pompa proton
        lansoprazole (Prevacid)
        omeprazole (Prilosec)
    H2 blocker
        ranitidine (Zantac)
        famotidine (Pepcid)

Terapi bismut dengan Pepto-Bismol kadang-kadang direkomendasikan, terutama jika terapi antibiotik putaran pertama gagal. Harap diingat bahwa perawatan ini akan menyebabkan tinja menjadi hitam.
Perubahan gaya hidup

    Hindari alkohol
    Konsumsi aspirin, ibuprofen (Motrin, Advil), naproxen (Aleve) hanya dengan persetujuan ahli kesehatan Anda
    Berhenti merokok

Bisakah H. Pylori Infeksi Dicegah?

Kebersihan pribadi adalah langkah pertama dalam mengurangi penularan manusia ke manusia. Ini sangat penting bagi mereka yang terlibat dalam persiapan makanan, baik di rumah atau di tempat umum. Vaksin untuk mencegah infeksi sedang dikembangkan tetapi masih dalam tahap penelitian dan tidak tersedia untuk digunakan manusia.

Helicobacter pylori adalah epidemi di seluruh dunia, dan bakteri telah menginfeksi manusia selama ribuan tahun. Hal ini terlihat lebih sering pada populasi yang menderita kemiskinan dan kurangnya akses ke air bersih dan pembuangan kotoran. Meningkatkan standar kehidupan dasar dan menyediakan air bersih akan mengurangi potensi infeksi.

Diagnosis infeksi Helicobacter pylori biasanya mengikuti diagnosis gastritis atau penyakit ulkus. Dengan terapi antibiotik yang memadai, bakteri harus diberantas dan risiko komplikasi di masa depan menurun. Sementara infeksi mungkin hilang, penting untuk melanjutkan modifikasi perilaku untuk mencegah peradangan lambung dari penyebab non-infeksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar